Sambas, Beritaborneo.id – Aliansi mahasiswa Sambas bersatu melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Bupati kab Sambas memperingati 1 tahun kepemimpinan Bupati dan wakil bupati. Aliansi Mahasiswa Sambas Bersatu tersebut, ,mengancam akan menurunkan massa yang lebih banyak jika tuntutan mereka tidak di penuhi. Kantor Bupati Sambas, Selasa, (14/6).
“Tidak di temuinya massa aksi pada gerakan evaluasi kinerja satu tahun Satono Rofi tentunya tuntunan kami tidak dipenuhi dan di tandatangani,” Ucap kordinator Lapangan Muhammad Rifa’ie.
“Kami memberikan waktu 2 X 24 jam menunggu kabar dari Bupati Kabupaten Sambas mengenai 6 Tuntutan kami,” Ungkapnya.
Rifa’ie juga menegaskan akan menggelar aksi lanjutan kembali. Dengan jumlah massa yang lebih banyak dan membeludak.
“Kami menegaskan kembali akan menggelar aksi lanjutan yang lebih membeludak memenuhi lapangan kantor Bupati, jika bupati tidak ada kabar dan menganggap aksi kami hanya main-main,” Ujarnya.
Adapun ke 6 Tuntunan yaitu:
1. Pemda Siap Memangkas Anggaran Perjalanan Dinas Untuk Meningkatkan Belanja Modal sebesar 25 % dari total APBD tahun 2022.
2. Adanya transparansi pada penambahan penjaman daerah sebesar 58 Miliar dalam APBD Perubahan tahun 2021
3. Pemda Memperhatikan Pelayanan pendidikan serta akses layanan pendidikan
4. Mendorong Bupati Membentuk Perbub Tentang KPPAD di Kabupaten Sambas
5.Pemda siap Menyelesaikan Konflik Agraria dan Pertambangan illegal
6.Mendesak Pemda Untuk Mewajibkan Semua Perusahaaan Sawit Memiliki HGU
“Itu merupakan 6 Tuntutan yang harus di tanggapi dan di tandatangani oleh bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sambas,” Tutupnya.
(Fiz)