Pontianak, Beritaborneo.id – Banjir tiga pekan di Kabupaten sintang yang tak kunjung surut, Menjadi Perhatian lebih oleh pemerintah Daerah bahkan Pemerintah Pusat untuk mengambil langkah Kongrit dalam penyelesaian banjir di Sintang.
Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI ) Kalimantan Barat sangat Mengapresiasi atas kedatangan Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ), Basuki Hadimuljono untuk melakukan peninjauan banjir di kabupaten Sintang yang didampingi Ketua Komisi V DPR RI bapak Lasarus yang merupakan dapil kalbar ll yang memang titik lokasi banjir tersebut di dapil beliau.
Dengan kedatangan Mentri PUPR bisa membantu berikan solusi kepada masyarakat yang tertimpa bencana banjir sampai berminggu-minggu di lima kabupaten di Kalimantan barat, karena kita semua tidak menginginkan banjir di lima kabupaten tersebut menjadi bencana tahunan.
Tentu semua ini ada penyebab yang mengakibatkan banjir di lima kabupaten tersebut, antara lain penebangan hutan secara masif dan liar, Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI ) yang menjadi-jadi dan inilah menurut saya yang menjadi faktor adanya banjir lima kabupaten di Kalimantan barat yang mana pemerintah dan aparat penegak hukum seharusnya mengambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang melakukan dua hal tersebut.
Dan kami sangat menyayangkan Bapak Ir. H. Joko Widodo selaku orang No 1 di Indonesia yang awalnya diberitakan akan datang untuk meninjau langsung kejadian banjir di kabupaten Sintang, tapi nyatanya beliau tidak datang ke Kalimantan barat, padahal dengan kedatangan Bapak Presiden bisa mendengarkan keluhan masyarakat terhadap faktor terjadinya banjir, dan mungkin dengan kedatangan Bapak Presiden bisa langsung mengambil kebijakan terhadap penyelesaian banjir.
Selanjutnya, Rahman mengungkapkan bapak presiden sudah mengetahui fakta eksploitasi sumber daya alam yang berbasis hutan dan lahan terdapat kerusakan selama berpuluh puluh tahun, tentu ini harus ada perbaikan perbaikan yang harus dilakukan oleh Negara.
Abdur Rahman ( Ketua Umum PW SEMMI KAL-BAR) Penyelesaian Banjir, dan kerusakan lingkungan alam yang di Kalimantan Barat tidak cukup hanya melalui konferensi pers,” ungkapnya.
Bahakan SEMMI menegaskan semua perlu tindakan dari Pemerintah Pusat bahkan sampai pemerintah daerah agar Situasi banjir bisa di atasi.
SEMMI Kalimantan barat berharap Bapak Presiden Republik Indonesia bisa langsung meninjau banjir di Kalimantan barat yang 3 pekan tak kunjung surut.