Jakarta, BeritaBorneo.id – Belasan Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ditangkap polisi dan di bawa ke Polda Metro Jaya.
Penangkapan tersebut dilakukan pada saat aksi bela Palestina di sekitar Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS).
Peristiwa berawal saat puluhan kader HMI yang juga membawa mobil komando menarik diri dari barisan massa aksi di Jalan Medan Merdeka Selatan, depan Kedubes AS.
Di kutip dari CNN Indonesia.com, kader HMI itu baru tiba di depan Kedubes AS sekitar pukul 14.45 Wib. Tidak lama, mereka kemudian menarik diri.
Puluhan kader HMI ini lantas melakukan demonstrasi di simpang tiga Jalan M. Ridwan Rais dan Medan Merdeka Selatan.
Massa aksi tertahan di titik tersebut karena polisi telah membangun Blokade dari pembatas jalan dengan kawat berduri sejak siang.
Situasi kemudian memanas. Polisi tidak mengizinkan massa aksi kader HMI tersebut melakukan demonstrasi di titik Simpang tiga ini.
“Kami tadi dari sana justru menghindari hal yang tidak diinginkan,ke sini,” kata orator dari mobil, Jumat (21/5).
Lalu, polisi terus meminta mereka agar berpindah tempat. Melalui mobil pengurai massa (Raisa), petugas mengancam akan menahan massa aksi dari HMI.
“Satgas COVID-19 persiapkan, mobil tahanan bawa kesini,”kata Polisi.
Orator lantas menjawab, bahwa mereka siap ditahan bersama. “Kami semua siap ditahan,kami siap ditahan,” jawab orator.
Negosiasi kemudian berjalan alot. Polisi meminta agar massa aksi pindah, karena lokasi tersebut tidak diizinkan.
Sementara, massa aksi bersikeras bertahan dan terus melakukan orasi selama beberapa waktu. Polisi lantas memberikan peringatan kedua.
“Kami minta waktu 10 menit saja untuk orasi, untuk merapatkan,”kata orator.
Sementara, lalu lintas di Jalan M. Rais Ridwan menjadi macet akibat massa aksi. Polisi lantas memberikan peringatan kedua.
“Saya ingatkan saudara-saudara. Menempatkan orang lain pada situasi yang berbahaya adalah tindak pidana,” teriak polisi.
Namun, massa kader HMI itu belum juga membubarkan diri
Selanjutnya, petugas memberikan peringatan ketiga beberapa saat setelah mobil tahanan datang.
Belasan kader HMI itu kemudian ditangkap polisi dan dimasukkan ke mobil tahanan.
Beberapa orator yang bertahan di atas mobil juga diturunkan paksa oleh petugas.
“Polisi bertindak represif kepada kami,” kata salah satu kader HMI melalui balik kerangkeng mobil tahanan.
“Saya lagi jalan kaki, nggak ikut demo, enggak ngapa-ngapain,” kata salah seorang dari dalam mobil kerangkeng.
Seorang polisi mengatakan belasan kader HMI ini akan dibawa ke Polda Metro Jaya. “Bawa ke Polda, bawa ke Polda,” kata polisi itu sambil meminta rekannya menjaga pintu belakang mobil tahanan.
Sumber: CNNIndonesia.com