Berita  

BPTP Kalbar Gandeng Anggota DPR RI Serahkan Satu Juta bibit Holtikultura

Pontianak, BeritaBorneo.id – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Barat sukses gelar Penyerahan Satu Juta Polibag Bibit Holtikultura secara simbolis dan Diserahkan langsung oleh Yessy Melania, selaku anggota DPR RI Komisi IV Fraksi NasDem, bertempat di Halaman BPTP Kalbar, Kamis (22/04/2021).

Satu juta polibag bibit holtikultura diterima langsung oleh DPC Pemuda Tani HKTI Kota Pontianak, Kelompok Tani Maria Joseph, dan kelompok tani yang ada disekitar lingkungan Kantor BPTP Kalbar.

Dalam sambutannya, Kepala BPTP Kalbar, Rustam Massinai menyampaikan, bahwa program Satu Juta Polibag merupakan program pertama kalinya yang ada di Indonesia, yakni hanya BPTP Kalbar.

“Program satu juta polibag ini bentuk perhatian dan kepedulian kami melihat situasi dan kondisi Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh negeri di dunia, salah satunya Indonesia,” jelasnya.

Selanjutnya, Rustam Massinai menambahkan, “Satu Juta Polibag bibit holtikultura yang kami buat dengan kawan-kawan ini, kami bagikan untuk masyarakat Kalimantan Barat, tujuannya jelas untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan agar bisa dijadikan contoh kedepannya supaya bisa memanfaatkan lahan sempit untuk menanam sayur-sayuran, cabek, terong dll,”

Lebih lanjut, Yessi Melania selaku anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Nasdem mengapresiasi program satu juta polibag bibit holtikultura dari BPTP Kalbar,

Menurutnya, untuk melakukan dan melaksanakan program seperti ini tidak mudah, biasanya ada program penanaman satu juta pohon dari LHK tapi ini berbeda, dan program ini sangat Bagus.

“Program satu juta polibag bibit holtikultura ini sangat bagus, dan saya apresiasi sekali, apalagi jika program ini bisa dilaksanakan oleh BPTP yang lain dan dinas-dinas pertanian yang lain,” terangnya.

Yessi berharap, Semoga teman-teman petani melenial atau kelompok tani yang mendapatkan bantuan bibit holtikultura ini nantinya bisa di manfaatkan dengan maksimal, ungkapnya.

Jika teman-teman kedepannya bisa melakukan hal yang sama (menanam sayuran menggunakan lahan sempit) untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri itu lebih bagus lagi, artinya masyarakat mulai sadar akan kesehatan kehidupannya dan program ini menjadi sangat berguna untuk kita semua” tutupnya.

 

(red)