Cerita Sang Pejuang Keras Meraih Serjana

Narasi, Beritaborneo.id – Seorang Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak yang menjadi tujuan penuh cita-cita dalam Perkuliahan . Perjuangan melawan tugas sejak semester 1- sampai kelar?. Keharusan menjadi Insan Akademis akhir tuntas juga. Bahkan, sangat tampak keliatan dari raut wajahnya ketika melaksanakan Wisudanya. Rabu, (23/3).

Dari berkelana berperang melawan tugas yang harus ia selesaikan. Akhirnya, sukses dituntaskan dengan Raihan Serjana. Bagaikan perperangan melawan penjajah di selesaikan dengan kesenangan dan kebahagiaan. Begitu, semua harapan para Mahasiswa hari ini. Bukan begitu?.

Mari kita Intip cerita singkat sang pejuang Akademisi tersebut.  Dengan Nama lengkap Zulfikri, S.Pd usai berjuang keras meraihnya. Ia yang memiliki panggilan khas Mas Zul sangat sering terdengar di benak para aktivis. Wajar saja, ia memang sangat pantas di juluki aktivis karena Mahasiswa memang harus menjadi aktivis.

Dirinya juga, aktif di salah satu Organisasi kepemudaan  yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Ia juga, bahkan masih semangat jiwanya dalam berkader. Keuletan dan kesabaran dalam membangun jiwa kepemimpinan dan Intelektual, dinamis dan kreatif beradabtasi dengan kampus. Kuliah bukan hanya sekedar kuliah tapi memanfaatkan peluang. Kuliah tanpa menghilangkan kesempatan berorganisasi. Dirinya, bisa menuntaskan proses dalam dunia kemahasiswaan.

Kemudian, Trek record dirinya pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak periode 2017-2018. Fungsi dan perannya sebagai Mahasiswa saat itu tidak bisa lagi terpendam. Sebagai Agen Of Change. Kini, Ia akan berjuang dengan dunia sesungguhnya ialah di kehidupan sosial Masyarakat.

Mahasiswa hari ini harus menjadikan contoh memahami fungsi dan perannya. Bagaimana mewujudkan mahasiswa yang intelektual dalam akademis dan bisa beradaptasi dengan perkembangan Zaman yang sangat pesat ini.

Drs. Mario Teguh, M.B.A adalah seorang motivator dan konsultan berkebangsaan Indonesia. Pernah berkata;

“Orang lemah hidupnya bukan karena tidak pandai, tapi karena tidak cukup bersemangat dan terlalu banyak mengeluh. Mengeluhkan kesulitan hidup, tidak mengurangi keharusan untuk tetap berlaku jujur dan rajin bekerja.” Mario Teguh.

Akhir kata dengan ‘Cerita Sang Pejuang Keras Meraih Serjana’ bisa menjadi salah satu alat untuk terus berusaha menjadi yang terbaik. Indonesia butuh pemuda yang memiliki cita-cita dan harapan kedepan. Itulah Pemuda yang di butuhkan bangsa Indonesia. (Red)