Berau, Beritaborneo.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kota Bau Bau yg berjumlah 11 orang dengan ketua rombongan Ahdiyat, Ketua Komiasi III melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Berau.
Kunjungan kerja ini untuk mencari referensi sekaligus sharing informasi terkait perkembangan Pariwisata Kab. Berau dan pengelolaan pasar Sanggam Adji Dilayas.
Setelah melakukan kunjungan ke kantor Bupati, Rombongan Anggota DPRD Kota Bau Bau selanjutnya melakukan kunjungan ke Kantor DPRD Berau. Kunjungan Disambut oleh Wakil ketua DPRD Berau Syarifatul Sya’diah, Andi Amir Hamsah ( waka Komisi II), Falentinus ( sekretaris komisi II), Feri Kombong (Ketua Komisi I) diruangan Rapat Gabungan Komisi. Selasa (8/6/21).
Rombongan anggota DPRD Kota Bau Bau yang dipimpin oleh ketua Komisi III M.Ahdyat Zahmadi. turut serta juga dalam kunjungan tersebut OPD teknis terkait.
Ada dua agenda dalam kunjungan kerja ini yaitu pengembangan pariwisata pulau Maratua, pulau Derawan dan pengelolaan pasar tradisional Ddji Delayas yang pernah mendapatkan penghargaan tingkat Nasional sebagai pasar tradisional dengan managemen terbaik.
Wakil Ketua DPRD Berau Syarifatul Sya’diah menyampaikan menyambut hangat rombongan yang berkunjung ke Kabupaten Berau Bumi Batiwakkal. Semoga dengan kunjungan kerja ini kami bisa saling mempererat hubungan antara kedua daerah, sekaligus bisa bertukar informasi pembangunan guna untuk meningkatkan pendapatan asli daerah masing2 Kabupaten.
Dalam rapat bersama Syarifatul Syahdiah menyampaikan kondisi di kabupaten berau banyak sekali sektor pariwisata, mulai dari darat sampai di laut. Demikian juga Pasar tradisional yang ada di Berau juga menjadi yang terbaik sehingga wajar kalau Anggota DPRD Kota Bau Bau belajar di Berau.
Tanggapan wakil ketua komisi III DPRD kota bau bau, M.Ahadyat Zahmadi menyampaikan , kami sangat berterimakasih banyak sudah mendapatkan informasi terkait pengembangan pariwisata dan pengelolaan pasar tradisional.
Kedepannya setelah kunjungan kerja ke Berau, semoga pariwisata di kota bau bau juga akan bisa menjadi terkenal di lokal dan internasional. Sehingga bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dari pariwisata,’’ujar Zahmadi. (*)
