Beritaborneo.id – Gelar Webinar Nasional Borneo Muda Mencari Pemimpin Ideal Otorita IKN Nusantara. Sabtu, (12/02/2022) pukul 13.30 WIB – Selesai
Diawali dari penyampaian inisiator sekaligus ketua umum Borneo Muda Harianto Minda bahwa Kalimantan dengan sumbangsih pada Negara mencapai Ratusan Triliun/Tahun, sayangnya Tidak berbanding lurus dengan perhatian pada dunia Pendidikan yang berkualitas, Perhatian pada sektor ekonomi pun tidak maksimal dimana Masyarakat pada umumnya masih banyak yang jauh dari Kehidupan Sejahtera. begitu Halnya dengan Infrastruktur yang masih tertinggal jauh jika dibandingkan zona Barat Indonesia.
“Maka dengan adanya Kebijakan yang tergolong Berani dari Presiden RI, Bapak Joko Widodo yang di support Parlemen serta Masyarakat. Maka langkah ini memiliki banyak hal positif,” Ketua Umum Borneo Muda Harianto Minda dalam keterangannya.
Kemudian, ia juga menjelaskan untuk mewujudkan hal tersebut, maka dibutuhkan keseriusan mengawal Agenda IKN NUSANTARA terutama Mendorong Kepemimpinan yang bersih, baik, berkualitas dengan menjunjung Kebudayaan (Kearifan Lokal) sebagai Identitas Bangsa Indonesia.
Selanjutnya, presentasi selanjutnya disampaikan oleh Dr. M. Fadjroel Rachman, pria kelahiran Banjarmasin yang saat ini menjabat sebagai Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan dan juga mantan juru bicara Presiden Jokowi ini memaparkan melalui presentasinya bahwa keputusan penetapan IKN Nusantara di Kalimantan Timur adalah bentuk transformasi struktural (ekonomi, politik, sosial, dll) yang sebelumnya terpusat di Jawa atau Jawa Sentris untuk menjadi Indonesia Sentris.
“Posisi geografis Kalimantan Timur yang tepat berada di tengah Indonesia diharapkan mampu menurunkan ketimpangan kue pembangunan dan ekonomi yang selama ini terpusat di wilayah barat yakni pulau Jawa dan Sumatera, dan juga diharapkan mampu menciptakan multiplier effect bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata untuk kawasan Tengah dan Timur Indonesia,” Kata Fadjroel.
Selain itu, mantan Komisaris Utama BUMN PT Adhi Karya tersebut juga menjelaskan kesuksesan Kazakhstan yang telah memindahkan ibukota negaranya dari Almaty ke kota Nur Sultan. Nur Sultan yang dulu kota kecil, kini menjadi kota internasional. Kita berharap pemindahan IKN Nusantara juga akan menciptakan kemajuan seperti itu. Aktivis mahasiswa tahun 1980-an dan 1998 tersebut juga menyampaikan bahwa sudah pernah bertemu langsung dengan mantan Ketua Komisi Pemindahan Lembaga-Lembaga Tinggi Negara –Kazakhstan, Mr. Farit Galimov untuk bertukar pikiran tentang bagaimana cara agar transisi pemindahan IKN bisa berjalan dengan baik dan menciptakan kemajuan.
Dr. Teras Narang, mantan Gubernur Kalimantan Tengah yang saat ini menjadi anggota DPD RI untuk perwakilan Kalteng, memaparkan melalui presentasinya terkait bentuk UU IKN yang telah disahkan bersama oleh Pemerintah dan DPR RI pada tanggal 18 Januari 2022 bahwa Otorita IKN tidak dalam bentuk badan, melainkan nomenklatur sendiri sebagai otorita yang setingkat dengan kementerian, yang jabatan kepala dan wakil kepala otorita diangkat langsung dan bisa diberhentikan sewaktu-waktu oleh Presiden, selain itu pada otorita IKN tidak memiliki pilkada dan DPRD.
“Adapun tugas utama dari otorita IKN melakukan persiapan, pembangunan dan pemindahan Ibukota negara dari DKI Jakarta ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur,” ungkapnya.
Ia juga juga memaparkan harapannya agar IKN Nusantara ini tidak menciptakan new minority (minoritas baru) di Kalimantan, utama nya bagi masyarakat asli Kalimantan untuk tidak hanya menjadi penonton saja, melainkan menjadi aktor utama dalam proses pembangunan dan mengisi pemindahan IKN Nusantara di segala sektor, serta siap menyongsong quantum leap (lompatan quantum) masyarakat industri 5.0 yang menempatkan Indonesia di negara 3 besar dunia.
Selain itu beliau menekankan agar pembangunan IKN Nusantara nanti harus ramah lingkungan dan tidak merusak alam.
Dr. Irianto Lambrie, mantan Gubernur Kalimantan Utara dan juga sekretaris daerah provinsi Kalimantan Timur, dengan pengalamannya birokrasinya yang panjang beliau memaparkan bahwa masyarakat Kalimantan dan Kaltim khususnya jangan khawatir dengan isu oligarki, selain itu beliau menyampaikan bahwa Kaltim adalah daerah yang terbaik untuk dipilih sebagai wilayah Ibukota Negara karena masyarakatnya yang sudah plural dan bisa menerima perbedaan.
Irianto Lambrie menepis kekhawatiran tidak ada sumber pembiayaan IKN Nusantara, karena berdasarkan pengalaman beliau dengan perencanaan yang baik maka mampu membuat provinsi baru Kaltara berhasil di bangun, maka hal yang sama pada IKN Nusantara juga pasti akan berhasil di bangun apalagi di tambah dukungan penuh dari pemerintah pusat serta BUMN dan investor.
Akhir kata ia, menekankan bahwa putera daerah atau orang lokal Kalimantan sangat bisa dan berdaya saing tinggi untuk menjadi kepala otorita, karena sudah terbukti ada beberapa tokoh asli Kalimantan yang mampu menjadi tokoh level nasional bahkan internasional, dengan menunjukkan kapabilitas atau prestasi sehingga mampu menumbuhkan kepercayaan pemerintah pusat dan masyarakat secara keseluruhan.
(Har)