KalBar, BeritaBorneo.id – Pengurus pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia GMKI Wilayah XIV Kalimantan Barat menyerukan kegiatan Paskah harus diperketat keamanan mengingat Indonesia belum usai trauma teror bom 28 maret 2021 di gereja Katedral Makasar, sore ini 31 maret 2021 hanya berselang 3 hari giliran Mabes Polri diserang yang diduga adalah teroris bersnjata. Tindakan terorisme di Makassar dan Mabes Polri ini harus menjadi perhatian khusus juga untuk Kalimantan Barat karena hal ini terjadi pada saat menjelang hari besar keagamaan jadi tidak bisa di anggap biasa.
Pengurus Pusat GMKI Korwil XIV Kalimantan Barat Noven Honarius meminta Polda Kalbardapat memastikan keamanan dalam rangka peryaan Paskah, dengan cara pendataan secara khusus gereja yang mengadakan ibadah dan Polda harus mengerahkan anggota keaman dari satuan yang bertugas di Polsek, Polres bahkan Polda. Pastikan Ibadah berjalan dengan baik tanpa ada ancaman, berkaca dari kejadian tanggal 17 Februari 2021 yang silam di Kalimantan Barat Densus 88 menangkap 3 orang terduga teroris, hal ini mengingatkan kembali kepada kita selalu masyarakat jangan pernah berhenti berwaspada tapi juga jangan menyimpan rasa takut yang berlebihan saat mengadakan ibadah.
Dalam berita beberapa media TV nasional ditayangkan seorang wanita memasuki areal Komplek Mabes Polri dan terlibat baku tembak dengan beberapa petugas bersenjata, pertanyaanya ada apa dengan sistem Di Kepolisian sampai bisa orang bersenjata masuk ke komplek Mabes Polri?
Dua teror ini bukan saja meresahkan masyarakat tetapi sudah mencoreng muka Kepolisian Republik Indonesia, sistem kemanan negara kita yang lemah untuk mencegah aksi aksi teror. Unjar Noven Honarius pengurus pusat GMKI Kalimantan Barat
GMKI Kalimantan Barat Mengucapkan Selamat merayakan Hari Raya
