Azerbaijan, Beritaborneo.id – Guna mendukung promosi pencak silat di Azerbaijan, Duta Besar RI, Hildi Hamid telah melakukan kunjungan ke salah satu pusat pencak silat di Azerbaijan dan melakukan pertemuan dengan Presiden Federasi Pencak Silat Azerbaijan, Jeyhun Asharof pada 24 Juni 2021.
Dalam pertemuan tersebut, Jeyhun Asharof menyampaikan apresiasi kepada Kemenpora, Persilat dan KBRI Baku yang selama ini turut mendukung kegiatan dan kejuaraan pencak silat di Azerbaijan.
Menurut Jeyhun Asharof bahwa pencak silat merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup populer di Azerbaijan dan mendapat dukungan penuh oleh Pemerintah Azerbaijan.
Saat ini terdapat 31 perguruan dan pusat pencak silat dengan jumlah atlet sebanyak 850 orang dan murid sebanyak 7.000 orang. Azerbaijan juga beberapa kali menyelenggarakan turnamen pencak silat internasional dan beberapa atlet pencak silat telah menorehkan prestasi diberbagai ajang kompetisi internasional.
Duta Besar RI turut menyampaikan kebanggannya bahwa sebagai salah satu olahraga warisan seni budaya Indonesia, olahraga bela diri pencak silat cukup dikenal oleh masyarakat Azerbaijan dan menyatakan dukungannya akan perkembangan dan promosi pencak silat di negara ini.
“Melihat semangat dan perkembangan pencak silat di Azerbaijan, Dubes RI optimis bahwa pencak silat akan semakin digemari dan mendunia ke depan” Dubes Hildi menegaskan.
Hal tersebut sejalan dengan upaya “Road to Olympic Games” dimana Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah olimpiade dan mengharapkan pencak silat sebagai cabang olahraga yang dapat dipertandingkan di olimpide tersebut.
Dubes RI juga menyampaikan apresiasi kepada Azerbaijan yang telah mengakui pencak silat sebagai salah satu cabang olahraga.
Duta Besar RI juga menegaskan bahwa dengan pencak silat diharapkan bahwa bilateral kedua negara akan semakin meningkat dan erat dan memberikan manfaat yang konkret kepada masyarakat.