Berita  

Keindahan dan Masa Depan Hutan Kalimantan Paru-paru Dunia

NARASI, BERITABORNEO.ID Kalimantan (Borneo) dikenal sebagai salah satu paru-paru dunia karena luas hutannya yang mencapai hingga 40,8 juta hektar.

Banyak Indikator penyebab hutan menjadi gundul, diantaranya pengalihan fungsi hutan, kebutuhan masyarakat akan lahan maupun kayu terus meningkat, teknologi yang semakin maju, pertambangan dan faktor alam.

Kemudian, hutan Kalimantan adalah salah satu paru-paru dunia karena kawasan hutannya yang sangat luas, yaitu sekitar 40,8 juta hektar. Sayangnya laju deforestasi di hutan Kalimantan demikian cepatnya.

Menurut data yang dikeluarkan Departemen Kehutanan, angka deforestasi di Kalimantan pada 2000 sampai dengan 2005 mencapai sekitar 1,23 juta hektar. Artinya sekitar 673 hektare hutan di Kalimantan mengalami deforestasi setiap harinya pada periode tersebut.

Data yang dikeluarkan oleh State of the World’s Forests 2007 yang dikeluarkan The UN Food & Agriculture Organization (FAO), angka deforestasi Indonesia pada periode 2000-2005 adalah 1,8 juta hektar/tahun.

Tingginya laju deforestasi hutan di Indonesia ini membuat Guiness Book of The Record menganugerahi Indonesia sebagai negara yang laju kerusakan hutannya tercepat di dunia. Sebuah prestasi yang tidak patut untuk dibanggakan.

Sementara itu menurut Greenpeace, hutan Kalimantan hanya tersisa 25,5 juta di tahun 2010. Kini, luas hutan Kalimantan Timur tahun 2015 sekitar 8.339.151 hektar.

Deforestasi di Indonesia disebabkan oleh industri kayu yang semakin mempersempit hutan alami. Pengalihan fungsi (konversi) hutan untuk perkebunan kelapa sawit juga memberikan kontribusi besar terhadap semakin derasnya laju deforestasi.

Berkurangnya luasan dan kualitas hutan di Kalimantan menjadi ancaman serius bagi kehidupan. Termasuk untuk berbagai jenis satwa langka di Kalimantan, antara lain orangutan, bekantan, beruang madu dan berbagai jenis owa. Satwa langka itu kondisinya terjepit diantara menyempitnya hutan yang menjadi habitat mereka dan perburuan liar.

Baca Juga:  Dandim 1207 Pontianak Dampingi Walikota Pontianak Resmikan Pembangunan Jalan

Baca juga: Apa itu Deforestasi? Pengertian, Penyebab, Dampak dan Cara Menguranginya

Kini, Luas hutan Kalimantan Timur tahun 2015 sekitar 8.339.151 hektar. Hutan ini terbagi menjadi 6 (enam) jenis hutan antara lain hutan lindung, hutan suaka alam dan wisata, hutan produksi terbatas, hutan produksi tetap, hutan produksi yang dapat dikonversi, dan hutan pendidikan/penelitian.

Berdasarkan 6 (enam) jenis hutan tersebut yang terluas adalah hutan produksi tetap dan hutan produksi terbatas dengan masing-masing 3.027.099 ha dan 2.908.256 ha. Daerah kabupaten/kota yang mempunyai kawasan hutan terluas yaitu Kabupaten Kutai Timur dengan luas areal hutan mencapai 2.097.921 ha

Kondisi tersebut terkait dengan pembentukan hutan HPH dan HTI juga program reboisasi dan rehabilitasi lahan hutan. Jumlah hutan konsesi di Kalimantan Timur sebanyak 58 perusahaan dengan luas 3.856.141 ha konsesi hutan, sementara Hutan Tanaman Industri (HTI) pada tahun 2015 tercatat 1.590.184 ha dikelola oleh 42 perusahaan perkebunan.