Beritaborneo.id – Instagram, salah satu aplikasi media sosial yang sangat popular, terlebih dikalangan milenial. Instagram, banyak dimanfaatkan kalangan milenial sebagai ajang kontestasi pemenuhan kebutuhan hidup (ekonomi).
Berbagai filter dan tools yang disediakan di Instagram, membuat seseoran terus menerus melakukan peng-upload an, terutama foto dan video.
Dengan gaya yang tak biasa, Instagram menjadi salah satu aplikasi ternama di dunia, dengan pengguna aktif lebih dari satu miliar perbulan.
Berdarkan penelitian We Are Social 2020, Instagram menjadi tempat menyampaikan pesan melalui foto dan video yang kreatif.
Dilansir dari lama Kompas.com, Peluncuran pertama, yakni 2010, yang mana Kevin mem-post foto pertamanya di Instagram. Kemudian, 6 Oktober 2010, intagram resmi dirilis melalui App Store untuk perangkat iOS.
Instagram, yakni awal kata “instant” dan “gram”. Dimana, Kevin dan timnya berharp agar aplikasinya berfungsi dan bermanfaat seperti telegram, dengan memberikan informasi secara cepat dan instan.
Intip Kevin Systrom
Lantas, siapakah orang hebat dibalik Instagram? Mari kita intip sekilas orang hebat dibalik Instagram.
Pernah mendengar nama Kevin Systrom? (sebelum memakai sesuatu, upayakan tahu dulu siapa pemilikinya).
Kevins Systrom, merupakan salah satu pendiri Instagram. Bertanggal lahir 30 Desember 1983, tepatnya di Massachusetts. Massachusetts adalah sebuah negara bagian Amerika Serikat. Dibagian New England.
Kevin, adalah seorang Pemrogram Komputer dan Pengusaha Internet. Kevin dibesarkan di kota Holliston di Massacahusetts, Amerika Serikat.
Lulus SMA, Kevin melanjutkan ke Standord University, mengambil jurusan Management Science and Engineering. Pada tahun 2006 ia menyelesaikan studinya.
Pada saat diperguan tinggi, Kevin berkerja paruh waktu di perusahaan startup, yakni Odeo. Setelah Odeo mulai berkembang dan maju, sebagai penyedia layanan microblogging, Twitter.
Selesai menyelesaikan kuliahnya di Stanrord University, ia juga sempat berkerja di Goggle sebagai manajer pemasaran produk. Seperti produk Gmail, Google Calender, Docs, dan Spreadsheets.
Selang beberapa lama kemudia, Kevin meninggalkan google dan melanjutkan bergabung dengan Nexstop, yakni startup yang didirikan oleh mantan karyawan Google. Meski kerjanya fokus di pemasaran, dia juga aktif membantu untuk membuat ide-ide cemerlang yang dimiliki Kevin Systrom.
Dengan berbagai pengalaman yang dimilikinya dari Google, Twitter dan beberapa startup lainnya, ia mulai membangun perusahaan sendiri. Dengan bermodalkan pikiran yang cerdas, Kevin menciptakan aplikasi yang disebut Burbn.
Burbn yang didirikannya, merupakan aplikasi check-in lokasi, membuat rencana, dan mendapatkan poin untuk bergaul dengan teman-teman, dan lain-lain. Aplikasi tersebut disatukan dengan Mobile Web.
Ketika ingin melakukan modifikasi Burbn, mereka milihat Facbook yang memiliki fitur yang sama seperti Foursquare, akhirnya dengan berbagai pertimbangan dan tidak bentrok, Kevin memiliki ide untuk menciptakan Instagram.
Mike Krieger Dibalik Instagram
Michel Krieger, Hayooo! Ada yang pernah tahu dengan nama orang ini? Mari kita ngulik sedikit tentang Michel Krieger, nama akrabnya yakni Mike Krieger. Berusia 35 tahun, bertanggal lahir 4 Maret 1986.
Michel merupakan seorang pengusaha dan insinyur perangkat lunak di Brasil-Amerika Serikat. Michel ikut mendirikan Instagram Bersama Kevin, dan menjabat sebagai CTO.
Dibawah Michel sebagai CTO, Instagram berkembang dan maju dengan pengguna yang pertama berkisar satu juta kini menjadi satu miliar pengguna perbulan.
Michel memiliki bakat dalam dunia tekhnologi sejak usia 4 tahun. Pada tahun 2004 Michel pindah ke California untuk belajar di Stanford University. Lulus gelar master jurusan Human-Computer Interaction fakultas Symbolic Systems.
Pernah memiliki pengalaman magang di Microsoft pada 2006, Foxmarks 2007 dan tutor selama kuliah di Stanford, ia mendapatkan kesematan berkerja di Meebo, yakni perusahaan tekhnologi di Mountain View, California, Januari 2009, selama 17 bulan lamanya.
Michel bertemu dengan Kevin di Meebo, dimana waktu Michel masih berkerja di Google. Dari hasil pertemuan Kevin Bersama Michel, mereka berdua berkerjama untuk menjadi tim dan mengembangkan Burbn, yang kala itu masih menjadi proyek sampingan.
Dimana, Michel Krieger yang merupakan spesialis interaksi manusia dan komputer, menyebutkan bahwa kebiasaan manusia lebih penting daripada algoritma. Dengan melihat kecerdasan dan prinsip tekhnologinya, Kevin mengajak Michel berhenti berkerja dan fokus untuk membangun Burbn, yang saat ini bernama Instagram.
Kemudia, dengan menganalisis kebiasaan pengguna, Michel dan Kevin mengadopsi layanan situs web pada aplikasi smartphone. Mereka berdua menghapus fitur yang tidak terpakai dan menggantikannya platform berbegai foto yang sederhana untuk smarphone.
Selain itu, mereka meminta bantuan para artis dan tokoh ternama di dunia, seperti CEO Twiter, yakni Jack Dorsey, Selena Gomes untuk membantu menaikkan popularitas platform-nya.