Mimbar Terbuka, Jaringan Rumah Diskusi Kalbar Jiwa Kritis dan Seni

Penampilan Narasi dari sebagian penampil Temu Lisan/Berita Borneo

PONTIANAK, BERITABORNEO.ID – Jaringan Rumah Diskusi (JRD) Kalimantan Barat menggelar mimbar terbuka dengan nama “Temu lisan Tanah Air, Angkringan dan Kopi, Jalan Purnama, Rabu (31/8).

Temu Lisan tersebut, ialah berbentuk pertujukan kolektif kesenian Masyarakat  Kalimantan Barat dan merupakan agenda tahunan jaringan rumah diskusi.

Dalam kesempatan tersebut, juga memperingati  hari kemerdekaan dan penghilang secara paksa. Kemudian, dihiasi dengan beragam penampilan berupa puisi, orasi, stand up comedy, akustik, hingga pertunjukan seni model baru dengan catatan besar dari orisinil dri penampil.

Rustam S.Pd. M.Pd Kons, sebagai penasehat Rumah Jaringan Diskusi (JRD) Kalimantan Barat sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dengan kemasan mimbar terbuka.

Ia juga sangat bangga dalam kegiatan, menurutnya kegiatan tersebut wadah bagi Jiwa kritis, menyampaikan suara masyarakat baik terkait masalah umum.

“Mari sama-sama, saya perihatin kapan kita keluar dari krisis, hari demi hari semuanya politis, tetap semangat berikan solusi,” ujarnya.

Selanjutnya dirinya berharap wadah seperti tersebut wadah hubungan antar organisasi.

“Bersama mewujudkan perubahan untuk bangsa dan negara,” tandasnya.

Kemudian, ketua umum Jaringan Rumah Diskusi Kalimantan barat Mahrus Agustian menambahkan kegiatan tersebut, bentuk suara bangsa berbentuk seni.

“Kegiatan ini adalah bentuk suara bangsa dengan tampilan seni sastra. Refleksi hari kemerdekaan dan memperingati kehilangan secara paksa,” katanya.

Mahrus Agustian mengajak kepada seluruh Masyarakat, Sastrawan, Mahasiswa dan Pelajaran untuk ikut serta dalam kegiatan ini.

Ia berharap kedepannya mimbar terbuka tersebut bisa menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi dan kritis terhadap mengawal pembangunan daerah maupun nasional.

(Red)