PONTIANAK, BERITABORNEO.ID – Dewan Pimpinan Mahasiswa (DPM) Universitas Tanjungpura Pontianak menggelar Pelatihan Sekolah Kepemimpinan Legislatif bertemakan “Pemuda: Membangun Indonesia, Membangun Daerah.” Gedung Konferensi Untan, Minggu (19/2).
Sekolah Kepemimpinan Legislatif tersebut berlangsung sejak Hari Minggu tanggal 19 Februari 2023 sampai Senin 20 Februari 2023.
Kepekaan Mahasiswa dalam meningkatkan Leadership sangat dibutuhkan saat ini. Indonesia butuh pemuda berkualitas keilmuan dan skill yang teruji.
Pada kegiatan tersebut di hadiri beberapa tokoh, Akademisi dan para puluhan peserta Mahasiswa. Diantaranya, Tio Aliansyah (DKPP RI), Subhan Noviar (Komisaris PT. PN XIII), Faisal Riza (Komisioner Bawaslu Kalbar), David Teguh (KPU Pontianak), Arman Jayadi (Dosen MSDM FEB UNTAN).
Muhammad Iqbal Ketua DPM Universitas Tanjungpura Pontianak menjelaskan agenda tersebut ialah memfasilitasi kepada Mahasiswa Untan dalam membahas fungsi dan peranan Mahasiswa.
“Sekolah kepemimpinan legislatif adalah agenda yg diinisiasi oleh DPM UNTAN untuk memfasilitasi kepada mahasiswa untan dalam membahas fungsi dan peranan mahasiswa dalam mengawal pembangunan manusia sebagai ujung tombak pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan agenda tersebut menyasar Mahasiswa, secara umun dan pengurus DPM se -Untan secara khusus sebagai pendalaman akan fungsi kerja lembaga legislatif mahasiswa.
David teguh pemateri menelaah Legislatif dalam wawancara oleh Tim beritaborneo.id menyampaikan banyak PR Bagi kita terkhusus para Mahasiswa untuk mengembangkan jiwa kepemimpinannya.
“Seharusnya di level Mahasiswa harus banyak projek atau kegiatan dalam rangka meningkatkan Leadership masing-masing,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan professional leadership di Indonesia sangat banyak baik tingkat lokal maupun nasional itu sangat penting.
Kemudian, ia juga menjelaskan Leadership ini bukan hanya sebatas di kampus, kabupaten kota, provinsi tapi bagaimana leadership untuk Nasional.
“Tentu banyak belajar, belajar dalam hal ini seperti membuka diri menganggap kita bodoh maka kemudian kita akan banyak belajar dan mencari hal penting yang penting bagi kita kembangkan kedepan.” Pungkasnya.
Red