KETAPANG, BERITABORNEO.ID– Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ketapang melakukan gerak cepat terhadap penanggulangan banjir di beberapa titik di wilayah Kabupaten Ketapang. Bupati Ketapang melalui Sekretaris Daerah (Sekda) menggelar rapat bersama terkait langkah-langkah penanggulangan banjir, Senin (29/8/2022).
Saat dikonfirmasi, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP mengatakan rapat kordinasi dilakukan pihaknya sebagai upaya penanggulangan banjir di beberapa titik di Ketapang.”Hari ini kita melakukan rapat kordinasi sekaligus brefing terkait langkah-langkah penanggulangan banjir di Ketapang,” katanya, Senin (29/8/2022).
Sekda melanjutkan, kalau memang saat ini Ketapang belum dalam keadaan darurat bencana namun upaya dini harus dilakukan untuk menanggulangi banjir yang ada.”Jadi kita lakukan mitigasi bencana, memperhatikan dan mengantisipasi prediksi cuaca dari BMKG,” tuturnya.
Sekda menambahkan, kalau pihaknya akan melakukan konsolidasi penggalangan dan kordinasi untuk bantuan sembako serta obat-obatan untuk korban banjir.”Rehabilitasi pasca bencana harus kita lakukan, termasuk salah satunya dukungan alokasi APBD untuk penanganan bencana,” akunya.
Selain itu, Sekda juga meminta semua jajaran khususnya BPBD, Camat, Lurah hingga Kepala Desa untuk responsif terhadap kondisi yang terjadi di masyarakat agar pemerintah hadir sesuai perannya sebagai public servant.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang, Yunifar mengatakan kalau pihaknya telah mengirimkan tim reaksi cepat yang bertugas membantu mengevakuasi serta mendata warga yang terdampak banjir.”Besok kita mulai geser bantuan logistik buat warga, untuk saat ini tidak ada yang mengungsi mereka masih tinggal dirumah tingkat dua atau ditempat keluarga,” Ungkapnya.
Yunifar melanjutkan, kalau banjir terjadi lantaran curah hujan tinggi terlebih daerah di Jelai Hulu merupakan daerah yang terletak di bantaran sungai.”Untuk kondisi air normatif tergantung ketinggian dan frekuensi curah hujan,” terangnya
Yunifar menambahkan, saat ini ada beberapa kecamatan yang terdeteksi banjir mulai dari Jelai Hulu, Air Upas, Hulu Sungai dan Sungai Laur.”Untuk air upas kita sudah menyalurkan bantuan logistik, kemudian kerawanan relatif hanya saja di Jelai Hulu ada kerawanan namun yang jelas Pemda hadir dan bergerak cepat,” pungkasnya. (Izi)