PMII Komisariat IAIN Cabang Kota Pontianak Laksanakan Pelatihan Kader Dasar

PONTIANAK, BERITABORNEO.ID – Pengurus Komisariat IAIN Kota Pontianak Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, melaksanakan Pelatihan Kader Dasar (PKD) Kegiatan tersebut dipusatkan Siantan Jl. Parwasal di pesantren Al-anwar tepatnya kamis (16/02/2023).

Kegiatan Pelatihan Kader Dasar PKD adalah merupakan kegiatan formal dalam proses kaderisasi di organisasi PMII. Kegiatan ini digelar selama tiga hari sejak Kamis (16/02/2023) hingga Ahad (19/02/2023) itu mengusung tema “Transformasi Kader PMII Yang Kompetitif Dalam Merawat Nilai-Nilai Dasar Pergerakan Di Era Society 5.0”. Agenda ini diikuti oleh 41 peserta.

 

Disela-sela Pembukaan acara yang di laksanakan pada malam Jumat tersebut. Di selingi dengan pelantikan pengurus Komisariat IAIN Pontianak periode 2022-2023. Sebagai bentuk pengukuhan kepengurusan guna dalam menjalankan tugas selama masa kepengurusan nya. Hal itu di Lantik langsung oleh Ketua Cabang PMII Kota Pontianak sahabat Surahman. “Eko Susanto” sebagai ketua panitia menyampaikan dalam sambutan nya. Ini dilakukan tidak serta-merta hanya sebatas kegiatan yang formal akan tetapi ini merupakan hajat kita bersama bentuk pengabdian kita bersama sebagai kader PMII yang harus tetap melakukan kaderisasi untuk mempertahankan regenerasi.

 

Dalam kegiatan tersebut turut di hadiri langsung oleh ketua yayasan pondok pesantren Al Anwar. KH Hasan asy’ari, juga di hadiri oleh ketua biro Kaderi PKC PMII Kalbar sahabat Furqon dan tentunya juga dihadiri oleh ketua PMII Cabang kota Pontianak Sahabat Surahman. Beserta seluruh pengurus komisariat dan rayon beserta kader PMII se-cabang kota Pontianak dan Kubu Raya.

 

Dalam sambutannya Sahabat Surahman sebagai ketua PC PMII kota Pontianak, menyampaikan bahwa ini adalah merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan oleh pengurus PMII baik tingkat Rayon maupun komisariat sebagai bentuk aktif dan hidupnya roda kehidupan nya organisasi bahwa PMII juga merupakan organisasi kaderisasi yang harus terus mampu menciptakan regenerasi.

Baca Juga:  DPD AMPI Singkawang Gelar Ampi Futsal Turnament, SHBP Singkawang Raih Juara

 

Ia juga menyampaikan sebagai organisasi yang besar tentunya pasti mencetak kader-kader yang pula, tapi bukan itu yang paling penting sebagai organisasi yang bercorak keislaman nya sangat kuat yang berdasarkan pada ahlussunah walljamaah.

 

“Penting selain berilmu dan memiliki kecerdasan akademisi yang tinggi. Kader PMII juga harus mampu mengedepankan etika dan akhlak. Karena seseorang dilihat hebat atau pun cerdas tidak hanya dari sudut pandang intelektual nya akan tetap yang menjadi nilai jual adalah etika nya,” ujarnya.

 

Sahabat Furqon. Sebagai ketua biro kaderisasi PKC PMII Kalbar akan terus memantau seluruh rangkaian kegiatan yang di Komisariat maupun Rayon sekalipun apalagi kegiatan yang berbasis kaderisasi. Karena dari sinilah mulai di bentuk nya proses kader maka melalui PKD ini. Kedepan PMII harus bergerak lebih aktif lagi tak hanya melaksanakan proses kaderisasi akan tetapi ruang-ruang diskusi harus lebih di aktif kan kembali utamanya di PMII komisariat IAIN.

 

Ketua Komisariat PMII IAIN Kota Pontianak Joko Nugraha mengatakan, Seiring berjalannya waktu dan berkembang nya zaman teknologi kader PMII harus lebih kreatif lagi agar mampu menyeimbangi pesat nya globalisasi. Kader PMII harus aktif dan adaptif untuk terus mengawal perubahan dan menjadi bagian daripada peradaban karena kader-kader PMII adalah harapan dari berbagai hal tidak hanya sebagai harapan dan regenerasi organisasi saja, akan tetapi lebih luas nya untuk bangsa dan negara,” Ujarnya”.

Kedepannya berharap agar kader-kader PMII menjadi bagian terpenting dalam tubuh PMII sebagai regenerasi organisasi harus menjadi stakeholder gerakan untuk tetap terus menjadi bagian perubahan dan kemajuan organisasi. Karena letak barometer keberhasilan organisasi ada pada seluruh kader PMII tidak bertumpu pada kader-kader yang ada di dalam struktural saja sehingga kedepan kader-kader yang sudah mengikuti PKD dan sah menjadi kader PMII harus lebih aktif dan kreatif lagi untuk teruss bergerak demi organisasi sebagai bentuk rasa cinta dan pengabdian terhadap organisasi,”tutupnya”.

Baca Juga:  KKBJ Kalbar Gelar Santunan Anak Yatim dan Dhuafa Bersama Permadiksi

Ditengah-tengah pembukaan ketua lembaga KH, Hasan Asyyari juga menuturkan. Hidup adalah perjalanan dari setiap proses yang dilalui maka dari itu berorganisasi itu perlu dan sangat penting. Karena dengan berorganisasi semuanya akan terorganisir.

“Organisasi tak hanya melatih menjadi kader yang tangguh serta pemimpin yang hebat lebih dari itu organisasi adalah merupakan tempat untuk mengubah sebagian dari kehidupan. Tentang bagaimana memanajemen waktu menghadapi ruang lingkup sosial baik itu kalangan masyarakat maupun pemerintahan dan hal yang sedemikian sudah di anjurkan dalam Al-Qur’an. Bahwa Berorganisasi itu memang sangat perlu. Apalagi menjadi berproses di bagian rumah besar Nahdlatul Ulama NU yang kebermanfaatan sudah tidak di ragukan lagi. Sebagai organisasi PMII dan ke-NU-an tempat untuk berproses mungkin iya bisa sukses tapi bisa saja tidak. Namun harus di pastikan siapapun yang berproses dengan sungguh tulus dan ikhlas maka pastikan bahwa barokah tidak akan putus dan akan mengalir terus,” Dawuhnya.