Ketapang, Beritaborneo.id – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Haudl Ketapang sukses melaksanakan Rapat Tahunan Komisariat (RTK) ke – 1, Minggu (27/6/2021).
Rapat Tahunan Komisariat (RTK) yang bertemakan “Regenarasi Kepemimpinan, Membangun Ghiroh, Mengembangkan Organisasi Serta Memperkuat Militansi Kaderisasi” dilaksanakan di Auditorium STAI Al-Haudl Ketapang dengan menerapkan protokol kesehatan yang ada.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pengurus dan Anggota PMII Ketapang, Donatur Sahabat, IKA PMII Ketapang, PC PMII Ketapang, Komisariat PMII POLITAP, dan juga OKP-OKP lainnya yang ada di Kabupaten Ketapang.
RTK menjadi kegiatan wajib tahunan setiap kepengurusan yang agenda utamanya adalah mendengarkan dan menilai Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) kepengurusan masa khidmat 2020 – 2021, merancang dan membahas rekomendasi internal dan eksternal PMII Al-Haudl untuk kepengurusan pada periode berikutnya serta memilih dan menetapkan ketua dan tim formatur PMII Al-Haudl.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh IKA PMII Ketapang yang diwakili oleh sahabati Nur Hasanah. Pada sambutannnya, Nur Hasanah menyampaikan, RTK ini harus dilaksanakan setiap tahunnya, jangan sampai telat dalam estafet kepemimpinan.
“Kegiatan ini merupakan RTK yang pertama yang diadakan oleh PK PMII STAI Al-Haudl Ketapang. Kedepannya setelah terpilih kepengurusan yang baru silahkan kalian adakan raker, dan jalankan aturan organisasi yang sudah ada di PO.” ujar Nur Hasanah.
Disampaikan Nur Hasanah, sudah ada peningkatan bahwa kader- kader PMII Kalimantan Barat bisa diperhitungkan dikalangan nasional.
“Mudah-mudahan kedepannya makin banyak lagi mahasiswa yang masuk di PMII dan menjadi kepengurusan didalamnya dan bisa sampai menjadi pengurus dalam koordinator cabang maupun sampai pengurus besar.” tambahnya.
Dikesempatan yang sama, Rosul Mahendra selaku Ketua Komisariat STAI Al-Haudl Ketapang bahwa dengan diadakan kegiatan ini dapat menjadikan kita kader PMII sebagai aktivis yang berwawasan kebangsaan dengan berlandaskan ASWAJA. Sehingga kader PMII dapat menjadi bibit unggul dalam proses regenerasi kepemimpinan dimasa depan.
“Saya berharap kepada pengurus yang terpilih agar bisa lebih baik lagi kepemimpinan dari sebelumnya, lebih kompak, dan semangat juang berorganisasi di PMII.” Tutupnya.