Pontianak, Beritaborneo.id – Kelompok Kerja (Pokja) Rumah Demokrasi menggelar Focus Grup Discussion (FGD) dan Deklarasi Bersama Sukseskan Pemilu Serentak 2024 di Hotel Mercure Pontianak, Sabtu 26 Maret 2022.
Kegiatan tersebut mengusung tema Menakar Potensi Kerawanan Menjelang Tahapan Pemilu Serentak 2024 di Kalimantan barat.
Hadir sebagai keynote speker Rahmat Bagja (Komisioner Bawaslu RI) dan Viryan (Komisioner KPU RI) serta Narasumber Ruhermansyah (Ketua Bawaslu Kalbar), Jumadi (Pengamat Politik), Mujiyo (Komisioner KPU Kalbar), dan Ponti gesang (Kesbangpol Kalbar).
Ketua Pokja Rumah Demokrasi, Zainuddin Kismit mengatakan pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah menyepakati pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Lalu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024.
“Tentu kontestasi tersebut akan memiliki tantangan bagi penyelenggara, peserta serta masyarakat terlebih ditahun yang sama akan dilaksanakan Pilkada serentak yang dinilai memiliki kompleksitas permasalahan sangat tinggi,” ujarnya.
Kata Dia, jika bercermin pada 2019 Provinsi Kalbar menempati posisi kerawanan sedang untuk pemilu. Lalu pada 2018 Provinsi Kalbar memiliki kerawanan yang tinggi.
“Sehingga semua pihak harus berupaya untuk mensukseskan penyelenggaraan pemilu 2024 mendatang,” ucapnya.
Selain itu, mengenai isu-isu yang beredar tentang penundaan pemilu 2024, dan perpanjangan masa jabatan presiden, pengamat politik Kalbar, Dr. Jumadi, M. Si. Mengatakan bahwasanya wacana itu sah-sah saja untuk di ajukan, dengan syarat harus mengamandemen UUD 1945.
“Namun yang menjadi pertanyaan kita apakah hal tersebut tidak menghianati perjuangan reformasi” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan Deklarasi bersama narasumber dan peserta FGD untuk mensukseskan Pemilu serentak 2024.
Berikut deklarasi bersama sukseskan pemilu serentak 2024 :
1. Kami siap mendukung dan mensukseskan pemilu serentak 2024.
2. Kami Siap Mewujudkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
3. Kami menolak segala bentuk politik uang, ujaran kebencian dan berita Hoax pada Pemilu Serentak 2024.
4. Kami Siap Menjaga dan Memilihara Situasi Kamtibmas yang Aman dan Damai Setiap Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024
(Red)