Pontianak,beritaborneo.id – Buang Air Besar (BAB) merupakan urusan yang sangat sensitif bagi kesehatan. Setiap hari lebih dari satu kali seseorang bakalan Buang Air Besar.
Kenapa demikian, perlu kita pahami bahwa buang air besar menunjukan kalau tubuh kita sehat dan menandakan pencernaan kita tidak ada masalah.
Seperti yang kita ketahui, secara umum, buang air besar adalah proses membuang kotoran yang perut sendiri sudah tidak bisa lagi menampungnya. Kotoran tersebut dihasilkan dari makanan yang setiap hari kita konsumsi.
Proses pembuangan kotoran pun (BAB) ada prosesnya dan ada caranya. Tidak sembarangan kita membuang kotoran, terutama ketika posisi buang air besar harus sesuai dengan posisi tubuh saat mau BAB.
Ada dua posisi yang seringkali digunakan oleh kita saat buang air besar, yakni dengan posisi jongkok dan posisi duduk. Lalu bagaimana posisi kita saat buang air besar, agar tidak menimbulkan masalah pada kesehatan dan memberikan rasa nyaman saat buang air besar, untuk lebih lanjutnya mari kita baca tulisan ini sampai tuntas.
Pembaca yang budiman, posisi saat BAB sangat mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan kita. Berjongkok, atau bisa disebut juga Squat, dianggap posisi BAB yang lebih baik dan benar ketimbang duduk. Pastinya ada pertanyaan yang keluar dari pikiran anda.
Secara biologis, posisi BAB berjongkok merupakan posisi alamiah manusia, yang mana posisi ini akan dilakukan manusia saat merasa mulas atau sakit, dan ingin melakukan buang air besar.
Yang dimaksud posisi alamiah disini, yakni manusia saat mengalami sakit perut akan melakukan tindakan untuk berjongkok, dan hal ini sering kita lakukan sendiri.
Apakah kalian pernah? Ya, tentunya pasti pernah melakukan hal yang sama dengan penulis. Lalu apa kelebihan dan kekurangan BAB berjongkok?
- Kelebihan BAB Jongkok
Buang Air Besar saat jongkok, akan membuat tubuh anda terasa nyaman saat BAB. Dimana, saat anda jongkok, secara teoritis, posisi seseorang ketika BAB berjongkok bisa meluruskan dan melemaskan rektum, sehingga feses atau kotoran dapat keluar lebih mudah.
Eh, tunggu duulu, sebelum lanjut penulis akan sedikit menjelaskan definis rektum. Rektum merupakan bagian usus besar yang berada dibagian akhir, dan usus besar ini langsung menuju anus. Itu saja ya, untuk lebih jelasnya, silahkan membaca sendiri di buku-buku atau gogle. Mari kita lanjut dibagian bawah sambungan dari atas.
Selain itu, dikutip dari klikDokter.com, Dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid mengungkapkan posisi jongkok dapat melancarkan kotoran keluar dengan muda. apakah iya? Ini lebih jelasnya,ya.
- Kekurangan BAB Jongkok
Selain kelebihan dari BAB dengan posisi jongkok, ada pula kekurangannya. Yang mana, BAB dengan posisi jongkok akan membuat sandi dan otot terasa sakit saat mau berdiri, sehingga membuat tidak nyaman. Hal ini biasa terjadi bagi anda yang BAB terlalu lama.
Namun, bagi anda yang mengalami kesulitan untuk berjongkok, atau sedang sakit atau sedang mengalami pengidap radang sendi, keseleo, patah tulang serta tendonitis, hal ini akan mempengaruhi kenyaman dan kesehatan anda saat buang air besar.
Dijaman dulu, banyak orang buang air besar dengan posisi jongkok, hal itu dikarenakan dijaman dulu tidak adanya kloset atau tempat khusus seseorang untuk membuang air besar maupun kecil.
Sehingga manusia dijaman dulu lebih memilih untuk buang air besar sembarangan, seperti disemak-semak, hutan dll. Akan tetapi, untuk posisi manusia buang air besar yakni jongkok.
Seiring berjalannya waktu, di abad -21 saat ini, dengan jaman yang disebut jaman modern. Ini juga memperngaruhi kreatifitas berpikir dan pola berpikir untuk membuat atau membikin sesuatu dengan desain lebih modern pula. Salah satunya yakni kloset yang digunakan untuk manusia buang air besar atau buang air kecil.
Demikian pula, semakin kesini manusia sudah mulai membuat kloset yang dijadikan tempat untuk buang air besar ditoilet, semakin kesini pula manusia mulai membuat kloset duduk dari yang pertamanya untuk posisi jongkok.
Seperti halnya penjelasan di atas, bahwa posisi buang air besar dengan duduk ada kekurangan dan kelebihannya tersendiri.
- Kelebihan BAB duduk
Buang air besar saat duduk, pastinya ada kelebihannya tersendiri. Posisi buang air besar duduk seringkali digunakan oleh orang yang mengalami radang sendi, sakit,patah tulang dan hal ini karena pengaruh kesehatan fisik yang tidak menjamin untuk buang air besar dengan posisi jongkok.
Namun, diluar negri sana, banyak orang yang sudah menggunakan kloset duduk sebagai posisi untuk seseorang buang air besar dan itu umum. Ini semua mempengaruhi pola kehidupan pada masyarakat Indonesia. dari hal itu banyak pula orang Indonesia yang buang air besar posisi duduk.
- Kekurangan BAB duduk
Sekian banyak penjelasan dari kelebihan BAB posisi duduk, akan lebih banyak pula penjelasan dari penulis terhadap kekurangan buang air besar posisi duduk.
Dimana, buang air besar posisi duduk akan mempengaruhi pada kesehatan. Pertamanya. Jika kloset duduk jarang dibersihkan atau kotor hal ini akan mempengaruhi pada kulit anda saat duduk dan bakteri kotor akan gampang nempel.
Bukan hanya hal itu saja, menurut Dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid menjelaskan dalam tulisannya, yakni BAB sambil duduk sebenarnya dapat menghambat kelancaran saat buang air besar.
“pasalnya, saat tubuh dalam posisi duduk, bagian usus besar akan telipat. Hal ini menyebabkan seseorang membutuhkan usaha yang lebih keras dan waktu yang lama pula untuk mengeluarkan kotoran atau feses,” jelasnya Dr. Resthie.
Perlu kita ketahui, bahwa buang besar saat duduk akan membuat kita mengejan terlalu keras sehingga membuat anus sakit. Mengejan terlalu keras meningkatkan resiko tinggi terkena wasir.