Serumpun Singkawang Inisiasi Gerakan Sedekah Sampah

Foto Bersama Serumpun Singkawang, Pemerintah Kota Singkawang, Dan KKM Mahasiswa Untan. 19/1/2022.

Singkawang, Beritaboneo.id – Serikat Perempuan Pantai Utara (Serumpun) merupakan sebuah organisasi berbasis kepada kelompok perempuan yang tersebar di Kabupaten Sambas dan Kota Singkawang.

Di Kota Singkawang, serikat ini bernama Serumpun Singkawang, anggotanya tersebar di beberapa Kelurahan, Kota Singkawang. Pada awal tahun 2021, kelompok yang tergabung dalam Serumpun seperti Kelompok Serumpun Asoka, Serumpun Sejati dan Serumpun Muslimah, menginisiasi “Gerakan Sedekah Sampah”, melalui pembangunan Bank Sampah. Gerakan yang diinisiasi ini, selain memiliki nilai ekonomis, juga bernilai ekologis, mengingat persoalan sampah bukan hanya menjadi persoalan lok al, tetapi global.

Seperti yang dilakukan oleh kelompok Serumpun Asoka, Bank Sampah ini dikelola pengurus Serumpun dan kelompok, hingga ketingkat rumah tangga anggota (RT).

Nasabah, istilah yang digunakan bagi mereka yang tergabung menjadi anggota Bank Sampah. Hingga sekarang Nasabah Bank sampah yang dikelola Kelompok Serumpun Asoka berjumlah 50 orang. Mereka yang menjadi nasabah tidak hanya anggota Serumpun, tetapi yang bukan anggota Serumpun juga bisa menjadi nasabah bank sampah.

Menurut Anisah Rochayati, pengurus sekaligus pengelola Bank Sampah, mekanisme dalam Bank Sampah dilakukan melalui setoran atau tabungan dalam bentuk sampah oleh nasabah kepada masing-masing koordinator wilayah.

“Setiap nasabah memiliki buku tabungan Bank Sampah, yang berisi pencatatan transaksi tabungan sampah. Penyebaran keranjang sampah juga diletakkan di kantor pemerintah, swasta, ruang publik, dan rumah makan,” jelas Anisah.

Dimana, lanjut Anisah, penempatan keranjang sampah diletakkan di 4 Kantor Dinas Pemerintah Kota, Rumah Dinas Wakil Wali Kota, 4 kantor dan usaha sektor bisnis (dealer, hotel, rumah makan), ruang publik dan Klinik Kesehatan. Serta sisanya disebar di wilayah RT nasabah selain bantuan keranjang sampah dari Pemkot, anggota juga menyediakan keranjang yang dibuat sendiri.

“Tidak menutup kemungkinan, gerakan sedekah sampah ini akan menyebar hingga ke kantor-kantor lainnya, ke tingkat kelurahan lainnya, mengingat gerakan kita selain bernilai ekologis, juga ekonomis” kata Anisa (19/1/2022)

Hingga akhir Desember 2021, Kelompok Serumpun Asoka mampu mengumpulkan dan menjual sebanyak 5 ton 25 Kg sampah plastik. Dengan pendapatan yang dihasilkan dari seluruh penjualan tersebut sekitar 10 juta dengan pembagian rincian uang tabungan nasabah, penghasilan tim pemilah sampah dan kas Bank Sampah Serumpun.

“Kesapakatan kita juga, 10 persen dari hasil penjualan juga digunakan untuk Kas Bank Sampah Serumpun, operasional pertemuan anggota dan untuk kegiatan Bakti Sosial dalam bentuk santunan kaum dhuafa,” tambahnya Anisa

Sekarang, Bank Sampah yang dikelola Serumpun, menjadi perhatian banyak pihak, menjadi tempat belajar terkait manajemen pengelolaan sampah di perkotaan. Seperti kunjungan mahasiswa dari Universitas Tanjungpura beberapa waktu yang lalu.

“Beberapa hari yang lalu, kita dikunjungi mahasiswa yang sedang melakukan KKM, dari Universitas Tanjungpura, mereka belajar banyak, hingga mengikuti proses penjemputan sampah bersama kawan-kawan bank sampah,”tutup Anisa. ***