Berita  

Solidaritas Kemanusiaan, Borneo Quds Day Community menggelar Aksi Simpatik

Solidaritas Kemanusiaan, Borneo Quds Day Community menggelar Aksi Simpatik

Ketapang, Beritaborneo.id – Gelombang kecaman ditujukan kepada agresi Zionis Israel terhadap Bangsa Palestina terus mengalir dari berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Sebuah Sepanduk dibentangkan para peserta aksi untuk kemerdekaan Bangsa Palestina sore, Sabtu 22 Mei 2021.
Massa aksi tergabung dalam West Borneo Quds Day Community menggelar Aksi Simpatik berupa orasi, puisi dan doa di Simpang Jalan depan Kapolresta, Jalan Katamso, Ketapang. Spanduk bertuliskan, Membela Palestina Adalah Mandat Pancasila dan UUD 1945.

Peserta yang tergabung dalam kegiatan aksi yang diinisiasi oleh West Borneo Quds Day Community datang dari berbagai komunitas lintas masyarakat dan keagamaan, diantaranya Ahlulbait Indonesia Kalbar, Gerakan Pemuda Marhaenis Ketapang dan Matan Diskusi Club Ketapang, komunitas Bhakti Sosial Lintas Agama Ketapang.

Massa satu suara mengutuk keras Agresi Israel yang tidak pernah berhenti, merampas Hak Asasi Bangsa Palestina.
Dalam aksi itu, massa berpartisipasi menyuarakan solidaritas atas kemerdekaan Bangsa Palestina. Lewat sejumlah Bendera Palestina, Spanduk dan Poster bertuliskan berbagai macam dukungan, untuk kemerdekaan bangsa palestina.

Koordinator Aksi dan koordinator lapangan Moh. Rijal Hanafi mengungkapkan, bahwa aksi simpatik dan Mimbar Bebas sore ini sebagai bentuk simpati dan solidaritas sesama Bangsa yang anti terhadap Penjajahan.

“Apalagi yang paling merasakan adalah, mayoritas umat Muslim yang ada di Indonesia. Tentu turut merasakan duka seperti yang dirasakan saudara kita di Palestina,” katanya, Minggu 23 Mei 2021.

Dirinya mengungkapkan, bahwa persoalan Agresi Israel ke Palestina, bukan hanya sekedar masalah agama. Namun lebih dari itu, kata dia, seperti diketahui, bahwa bangsa Palestina bukan hanya umat muslim saja.

“Seperti yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, bahwa “Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan,” ujarnya.

Aksi sore itu, merupakan bentuk dukungan moril kepada Pemerintah Republik Indonesia. Dalam melaksanakan amanat Founding Fathers. Perdamaian dan kemerdekaan Bangsa Palestina.

“Kedaulatannya juga diakui, termasuk kita umat dari Indonesia. Namun hingga saat ini, Israel masih terus saja merongrongnya. Kami mengutuk keras dan meminta Israel berhenti menyerang Palestina,” tutupnya.

Red