PONTIANAK, BERITABORNEO.ID – Naikan BBM Subsidi oleh Pemerintah banyak penolakan dari berbagai pihak. Diantaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pontianak menolak kenaikan BBM tersebut.
Dari keterangan Ketua Umum HMI Cabang Pontianak Hefni Maulana dalam wawancaranya mengatakan HMI Cabang Pontianak menolak kenaikan BBM dan Bahkan mengecam keras kebijakan tersebut.
“HMI Cabang Pontianak tentu menolak dan mengecam keras atas kenaikan BBM ini. Dampaknya sangat buruk bagi perekonomian masyarakat. Salah satunya adalah meroketnya harga kebutuhan pokok,” Ujar Hefni Maulana. Saat dihubungi. Minggu (4/9).
Dirinya menjelaskan, “jika maksud pemerintah ingin menstabilisasi APBN agar tetap sehat. Harusnya bukan menaikkan BBM. Banyak solusi lain tanpa harus mengorbankan dan memberikan penderitaan bagi rakyat.”
Hefni menambahkan kenaikan BBM bukan solusi dari stabilitas perekonomian. Bahkan, dirinya kebijakan kenaikan BBM berbanding terbalik dengan turunnya minyak mentah dunia.
“Misalnya, mengurangi belanja ASN, memotong tunjangan anggota dewan dan lain-lain. Terlebih saat ini, harga minyak mentah dunia sedang turun,” Katanya.
“Segera kita akan melaksanakan konsolidasi akbar dan menyerukan terhadap seluruh kader HMI Se-Cabang Pontianak untuk bersama-sama tolak kenaikan BBM ini,” tegasnya.
Hefni menilai rezim jokowi – ma’ruf saat ini betul-betul gagal. Rakyat diprank terus dengan kebijakan yang offside.
“Kalau pun ada BLT sebagai pengganti dicabutnya subsidi energi itu hanya omong kosong saja. Jangan bodohi rakyat dengan iming-iming BLT 600 ribu yang cenderung tidak tepat sasaran,” tandasnya.
(Rey)